Menurut dia, jika Kapolri bersungguh-sungguh ingin mengatasi perilaku anggotanya yang kerap melakukan kekerasan bahkan penyalahgunaan wewenang, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menerima kritikan para pengawas eksternal.
Pelajar SMP tawarkan layanan seks, 'terindikasi korban eksploitasi seksual' dan 'titik kritis' pendidikan seks anak
Pemerintah, diminta untuk memperkuat jaringan internet agar tetap stabil hingga ke berbagai wilayah. Selain itu juga aturan hukum. Sebab digitalisasi permudah masyarakat.
Seperti disampaikan kepolisian, Bharada E menggunakan senjata jenis Glock 17, yang menurut beberapa pihak hanya boleh digunakan oleh anggota polisi yang negligible berpangkat perwira. Sementara Bharada E masih berada di jenjang Bhayangkara Dua (Bharada), pangkat terendah di kepolisian.
Dia juga mempertanyakan sosok Bharada E yang tak kunjung ditampilkan ke publik. Bahkan identitasnya secara umum pun belum diumumkan. Hal Berita Polisi itu juga membuat publik bertanya-tanya.
Dua polisi di Lampung ditangkap diduga terkait terorisme, penyebaran paham radikal di dalam tubuh Polri 'belum seluruhnya terdeteksi'
Seorang siswa berkebutuhan khusus diduga menjadi korban perundungan di sekolah, inisial R (15). Peristiwa ini terjadi sejak lama dan peristiwa terakhir terjadi pada Selas
Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan melalui rekaman shut circuit television
Dua permasalahan lain yang disebut Ardi adalah "impunitas" terhadap polisi yang terlibat perkara pidana serta independensi Polri dari politik.
"Bukti chat antara terduga pelaku dan korban sudah kami dapatkan dan penjelasan dari terduga korban, dan masih mencari bukti-bukti yang lain."
Pembinaan personel yang tidak hanya menjunjung tinggi profesionalitas, tapi juga menjaga integritas dan patuh terhadap kode etik, hal itu dikatakan Wahyu masih menjadi pekerjaan rumah untuk institusi tersebut.
#polri #polisi #ferdy sambo #pendidikan #kejaksaan #komnas ham #skck #survei indikator politik indonesia #bali #bintara
Juga berkaca dari kasus ini, Bambang menilai, hal yang harus dibenahi dari institusi kepolisian adalah sistem pengawasan. Misalnya saja soal pengawasan penggunaan senjata.
Di awal pengusutan kasus, kematian Yosua dinilai penuh kejanggalan menurut keluarga karena sempat dilarang oleh kepolisian untuk melihat jenazah dengan alasan telah dilakukan proses autopsi.